Fitur 'Stories' yang sebelumnya hadir di Instagram dan WhatsApp, akhirnya menyambangi Facebook sekitar dua pekan lalu. Kini, fitur tersebut sudah bisa digunakan semua pengguna Facebook di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Cara kerja fitur yang diklaim serupa dengan Snapchat ini memang sama dengan Instagram Stories dan WhatsApp Stories. Pengguna bisa menangkap foto atau video dalam durasi pendek lewat opsi Stories Bar yang ada di atas laman News Feed.
Foto dan video akan muncul selama 24 jam, dan setelahnya akan menghilang secara otomatis. Pengguna pun dapat mengirimnya ke teman di Facebook via opsi Direct yang ada di kiri layar.
Cara kerja fitur yang diklaim serupa dengan Snapchat ini memang sama dengan Instagram Stories dan WhatsApp Stories. Pengguna bisa menangkap foto atau video dalam durasi pendek lewat opsi Stories Bar yang ada di atas laman News Feed.
Foto dan video akan muncul selama 24 jam, dan setelahnya akan menghilang secara otomatis. Pengguna pun dapat mengirimnya ke teman di Facebook via opsi Direct yang ada di kiri layar.
Seperti dilansir The Verge, Rabu (29/3/2017), Facebook Stories juga menghadirkan efek filter berbasis Augmented Reality (AR). Sama seperti Snapchat, filter yang dihadirkan beragam dengan animasi lucu.
Tak cuma itu, pengguna bisa membubuhkan foto atau video dengan stiker menggemaskan dan mencorat-coretnya dengan warna-warna nyentrik.
Tak hanya itu, Facebook Stories juga bisa menjadi ladang uang baru bagi perusahaan tersebut. Dengan 1,8 miliar pengguna, Facebook dapat memonetisasi layanan tersebut ke pengiklan, seperti yang sudah dilakukan oleh Instagram Stories.
Sejumlah analis memperkirakan kehadiran fitur ini merupakan strategi perusahaan melawan Snapchat. Strategi itu dilaporkan berhasil dengan pengguna Instagram Stories mencapai 150 ribu orang setiap harinya, setara dengan total pengguna Snapchat.
Sebagai informasi, Instagram Stories sendiri diperkenalkan pertama kali pada Agustus 2016. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membagikan semua momen keseharian dalam satu format slideshow.
Sementara, fitur status Stories di WhatsApp tidak terlalu mendapat respons positif, alhasil WhatsApp menggantinya kembali dengan status teks.
Tak cuma itu, pengguna bisa membubuhkan foto atau video dengan stiker menggemaskan dan mencorat-coretnya dengan warna-warna nyentrik.
Tak hanya itu, Facebook Stories juga bisa menjadi ladang uang baru bagi perusahaan tersebut. Dengan 1,8 miliar pengguna, Facebook dapat memonetisasi layanan tersebut ke pengiklan, seperti yang sudah dilakukan oleh Instagram Stories.
Sejumlah analis memperkirakan kehadiran fitur ini merupakan strategi perusahaan melawan Snapchat. Strategi itu dilaporkan berhasil dengan pengguna Instagram Stories mencapai 150 ribu orang setiap harinya, setara dengan total pengguna Snapchat.
Sebagai informasi, Instagram Stories sendiri diperkenalkan pertama kali pada Agustus 2016. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membagikan semua momen keseharian dalam satu format slideshow.
Sementara, fitur status Stories di WhatsApp tidak terlalu mendapat respons positif, alhasil WhatsApp menggantinya kembali dengan status teks.
ConversionConversion EmoticonEmoticon