Hati-hati, pemakaian headphone/earphone yang tidak tepat bisa beresiko terhadap pendengaran.
iPod, mp3 player dan perangkat audio portable lainnya merupakan bentuk dari kemajuan inovasi dunia elektronika yang begitu pesat dan sangat memanjakan kita khususnya penikmat audio. Termasuk juga dengan sistem audionya memiliki amplifier yang beraneka ragam dirancang dalam bentuk headphone maupun earphone sehingga mendengar musik seolah bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Sebenarnya perangkat ini berpotensi merusak sistem pendengaran, bahkan jika dipakai terlalu sering, perangkat-perangkat tersebut bisa merusak sistem pendengaran hingga permanen.
iPod, mp3 player dan perangkat audio portable lainnya merupakan bentuk dari kemajuan inovasi dunia elektronika yang begitu pesat dan sangat memanjakan kita khususnya penikmat audio. Termasuk juga dengan sistem audionya memiliki amplifier yang beraneka ragam dirancang dalam bentuk headphone maupun earphone sehingga mendengar musik seolah bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Sebenarnya perangkat ini berpotensi merusak sistem pendengaran, bahkan jika dipakai terlalu sering, perangkat-perangkat tersebut bisa merusak sistem pendengaran hingga permanen.
Jika diperhatikan, sistem audio dengan speaker box sekarang sudah kurang diminati, kebanyakan mereka lebih berminat jika suara musik favorit mereka disalurkan langsung ke dalam telinga menggunakan headphone atau earphone. Padahal, headphone/earphone termasuk kategori penyebab polusi suara yang paling merusak sistem pendengaran. Perangkat ini bisa menginduksi gangguan pendengaran sensorineural bilateral secara permanen. Terutama jika memakainya dalam level 4 dan dalam durasi yang lama.
Dokter spesialis pendengaran Dr. David A. Schessel.MD.PhD memberi pesan terhadap para orangtua "Jika anda masih bisa mendengar suara musik yang anak/remaja anda dengarkan melalui headphone/earphone, hal itu berarti volume musik mereka terlalu bising dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen". Jadi level suara headphone yang aman seharusnya hanya bisa didengar jika headphone didekatkan ke telinga dan tidak akan terdengar jika tidak didekatkan ke telinga. Level suara yang aman adalah di level 85 dB ke bawah, sangat dianjurkan membeli headphone/earphone yang memiliki noise filter atau protektor yang aman seperti spon yang lembut.
Berikut ini adalah beberapa tingkat kebisingan beserta dampaknya dengan satuan pengukuran adalah desibel (dB).
- Level 95 dB, merusak sistem pendengaran jika dipakai lebih dari 4 jam/hari.
- Level 100 dB, merusak sistem pendengaran jika dipakai lebih dari 2 jam/hari.
- Level 105 dB, merusak sistem pendengaran jika dipakai lebih dari 1 jam/hari.
- Level 110 dB, merusak sistem pendengaran jika dipakai lebih dari 30 menit/hari.
- Level 115 dB, merusak sistem pendengaran jika dipakai lebih dari 15 menit/hari.
- Level 120 dB ke atas, bisa merusak sistem pendengaran dalam waktu yang singkat.
Kebanyakan perangkat audio dirancang dalam range 95 - 108 dB. Jadi diharapkan kita harus pintar memilih dan memakai headphone yang aman.
Sebagai bahan pertimbangan kita juga perlu mengetahui level kebisingan yang ada di sekitar kita. Suara bisikan yang lembut biasanya memiliki level 30 dB, lalu lintas yang sibuk di level 75 dB, kereta api bawah tanah 90 dB, suara tembakan 100 dB, suara pesawat jet 140 dB, suara roket 180 dB. Suara dengan kebisingan di atas 140 dB biasanya menyebabkan rasa sakit di gendang telinga. Satu hal lagi yang perlu kita ketahui, ketika kita berbicara dengan suara keras biasanya hal itu terjadi karena tempat sekitar memiliki kebisingan di 90 dB.
ConversionConversion EmoticonEmoticon